• Posted by : Unknown Wednesday, November 28, 2018

    Modul 4 : Pengukuran Quality Of Service ( QoS ) 

    4.1  Tujuan Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi wireshark  2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran Quality of service menggunakan aplikasi wireshark  3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kualitas suatu jaringan wireless
    4.2 Alat & Bahan Alat yang digunakan adalah :
    1. Laptop  2. Jaringan WiFi  3. Aplikasi Wireshark  4. Microsoft Excell 
    4.3 Dasar Teori Quality of service atau kualitas layanan jaringan nirkabel adalah suatu kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay. Parameter QoS adalah delay, throughput dan reliability. Delay adalah waktu tiba sejak paket selesai ditransmisikan. Nilai delay dalam sebuah jaringan dipengaruhi oleh kongesti, media fisik, jarak atau waktu proses yang lama. Berdasarkan standar ITU-T besarnya nilai delay terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini .
    Tabel 4.1 . Nilai standar delay berdasarkan ITU-T
    Kategori delay  Besar delay  excellent < 150 ms Good  150 ms – 300 ms poor 300 ms – 450 ms Unnacceptable  450 ms 

    Sedangkan throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses diamati pada destination pada selang waktu tertentu. Atau dapat juga didefinisikan sebagai kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam mengirimkan data. Dalam hal ini satuan dari throughput adalah bits per secon(bps). Adapun factor-faktor yang mempengaruhi troughput adalah :
    1. Piranti jaringan  2. Tipe yang ditransfer 3. Topologi jaringan  4. Banyaknya pengguna jaringan  5. Spesifikasi computer client dan server 6. Serta induksi listrik dan cuaca.
    Parameter lain dari QoS adalah Jitter. jitter didefinisikan sebagai perubahan delay pada suatu periode. Jitter dapat menyebabkan hilangnya data terutama untuk pengiriman  data dengan kecepatan yang sangat tinggi. Adapun kategori jitter berdasarkan kategori TIPHON (


    Modul Praktikum Jaringan Nirkabel  22

    Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network), terlihat seperti pada tabel 4. 2 dibawah ini. 
    Tabel 4.2. kategori jitter berdasarkan TIPHON
    Kategori  jitter  Besar jitter  Sangat bagus  0 ms
     Bagus 0 ms – 75 ms Sedang  76 ms – 125 ms Jelek  126 ms

    Parameter QoS yang lain adalah packet loss. Packet loss menunjukkan kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Besarnya packet loss ini disebabkan oleh :
    1. Terjadinya overload traffic jaringan  2. Tabrakan dalam jaringan 3. Error yang terjadi pada media fisik 4. Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima yang disebabkan karena overflow pada buffer. 
    Kategori packet loss berdasarkan TIPHON terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
    Tabel 4.3 kategori packet loss berdasarkan TIPHON
    Kategori Packet loss Besarnya packet loss Sangat bagus 0% Bagus  3% Sedang  15% Jelek  25%


    4.4 Latihan  1. Install aplikasi wireshark pada laptop masing-masing 2. Jalankan aplikasi wireshark pada laptop masing-masing  3. Capture paket data dalam suatu jaringan wireless selama 10 menit  4. Identifikasi parameter delay, packet loss, jitter serta throughput. 5. Lakukan langkah 2 sampai dengan 4 selama 3 kali.  6. Buat analisa QoS dari hasil pengujiannya. 

    4.5 Daftar Pustaka  [1] International Telecomunication Union, ITU-T G.1010 Series G : Trassmision Systems and Media, Digital System and Networks, Quality of Service and Performance, 2001.
    [2] TIPHON. “Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON);General aspects of Quality of Service (QoS)”, QOS

    0 komentar

  • Copyright © - INDO html - INDO html - Powered by Blogger - Designed by inggisxXx