• Posted by : Unknown Wednesday, November 28, 2018

    MODUL 2 : Konfigurasi AD-HOC
    1.1 Tujuan Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami Arsitektur  Jaringan Wireless 2. Mampu Membuat Topologi AD-HOC   3. Mampu melakukan pertukaran data menggunakan topologi AD-HOC. 
    1.2 Alat & Bahan Alat yang digunakan adalah  Laptop yang terdiri dari 4 buah. 
    1.3 Dasar Teori

    Pada Jaringan  Wireless LAN setiap client tergabung kedalam suatu topologi yang akan memudahkan proses komunikasi data antas setiap client.:
    a. Ad-Hoc (Peer to peer)
    Mode Ad-hoc pada dasarnya mirip dengan topologi bus pada jaringa wired. Pada topologi bus tidak diperlukan peralatan sentral atau penghubung seperti hub atau switch. Mode ad hoc tidak memerlukan central node atau Access Point. Wi-Fi client dapat berkomunikasi secara peer to peer. Setiap Wi-Fi client akan bertindak sebagai penghubung sekaligus repeater(penguat sinyal) bagi Wi-Fi client yang berada di sebelahnya. Mode Ad-hoc cocok digunakan jika WLAN yang akan dibangun tidak akan terhubung dengan wired line. Mode ini biasanya dibangun pada kondisi-kondisi darurat seperti rapat mendadak di tempat yang tidak tersedia jaringan wireless. Berikut ini merupakan gambaran dari mode ad-hoc :

                  Gambar 1. Topologi Ad-HOC
    Pada gambar 1 diatas terlihat bahwa 3 buah computer yang terhubung satu sama lain membentuk jaringan wireless dengan mode ad-hoc. Komputer yang telah dilengkapi dengan wireless card tersebut diletakan pada jarak tertentu. Jarak yang diizinkan relatif dan bergantung jenis peralatan yang digunakan. Komputer di tengah bertindak sebagai penghubung sekaligur repeater bagi computer yang lain. Apabila computer yang berada di tengah dimatikan atau dipindahkan cukup jauh sehingga sinyal wireless dari computer satu dan tiga tidak dapat menjangkaunya, akibatnya computer pertama dan ketiga tidak dapat berkomunikasi. Untuk menghindari kasus semacam ini, dapat dilakukan scenario ad-hoc dengan meletakan computer sedemikian rupa sehingga sinyal menjangkau semua computer. Jika salah satu computer dimatikan tidak akan menyebabkan jaringan “terputus”.
    b. Point to Multipoint Mode (client/server)
    Point to multipoint disebut juga mode infrastruktur. Mode ini mirip dengan topologi star pada jaringan wired line. Pada topologi star dibutuhkan peralatan sentral atau penghubung seperti hub atau switch. Mode infrastruktur/point to multipoint menggunakan minimal sebuah central node atau access point. Acces point berfungsi sebagai penghubung WLAN dengan wired LAN. Access point juga dapat difungsikan sebagai repeater bagi seluruh Wi-Fi client. Jika salah satu computer dimatikan maka tidak


    Modul Praktikum Jaringan Nirkabel  15

    akan menyebabkan jaringan terputus. Seluruh jaringan akan terputus total jika access point yang digunakan mati atau mengalami kerusakan. 

                                  Gambar 2. Mode Infrastruktur / Point to Multipoint

    Gambar 3. Contoh penerapan point to multipoint
    1.4 Latihan  1. Buatlah topologi AD-HOC dengan menggunakan 4 buah Laptop 
    Langkah-langkah membuat Topologi Ad-Hoc : 
    Membuat konfigurasi jaringan wireless mode Ad-Hoc

    1. Sisi PEMANCAR Berikut ini adalah langkah-langkah setting sisi pemancar : a) Silahkan masuk Control Panel > Network Connections > Klik kanan Icon Wireless > Properties


    b) Pilih Tab Wireless Networks > Advanced


    Modul Praktikum Jaringan Nirkabel  16



    c) Pilih Computer-to-computer(ad hoc) networks only > Close


    d) Pilih Add


    e) Masukan SSID = SHOLEH, Network Authentication = Shared, Data encryption = Disabled > OK


    f) Pilih OK


    Modul Praktikum Jaringan Nirkabel  17

    g) Dilanjutkan setting IP Address PEMANCAR Caranya masuk Control Panel > Network Connections > Klik kanan Icon Wireless > Properties > Internet Protocol (TCP/IP) > Properties > Set IP Address = 192.168.10.1


    2. Sisi CLIENT Selanjutnya dilakukan konfiguras wireless di sisi client dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Set IP Address client-1 = 192.168.10.2 b) Set IP Address client-2 = 192.168.10.3 c) Dilanjutkan dengan melihat list SSID yang terdapat di sekitar client


    d) Pilih SSID = SHOLEH > CONNECTS e) Tunggu beberapa saat sampai client terkoneksi dengan pemancar f) Jaringan wireless Ad-Hoc 3 komputer telah terbentuk. Anda selanjutnya dapat melakukan sharing file, komunikasi data antar client.

    2. Lakukanlah proses pertukaran data antar setiap laptop 
    3. Analisa setiap pengiriman data antar laptop 

    Daftar Pustaka 
    1] J. Schiller, “Wireless transmission,” 2008.
    [2] https://pdfs.semanticscholar.org/f3a7/255737372bc93491f7c356f99428bdd86d59.pdf
    [3] https://www.mi.fu-berlin.de/inf/groups/ag-tech/teaching/200809_WS/S_19565_Proseminar_Technische_Informatik/dipobagio09overview

    0 komentar

  • Copyright © - INDO html - INDO html - Powered by Blogger - Designed by inggisxXx